KHOIRI ANAM (1331044)
PRODI : PENDIDIKAN MATEMATIKA 2013 D
DOSEN PENGAMPU: LESTARININGSIH, S.Pd, M.Pd
STKIP PGRI SIDOARJO

Senin, 04 Mei 2015

contoh RPP aproksimasi kesalahan SMK

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
Tahun Pelajaran 20..../ 20....


SEKOLAH                     : .....
MAPEL                          : MATEMATIKA
KELAS /SEMESTER   : X / 1
ALOKASI WAKTU      : 4 x 45 menit (2 x pertemuan)

A.    STANDAR KOMPETENSI :
Memecahkan masalah berkaitan dengan konsep aproksimasi kesalahan.

B.     KOMPETENSI DASAR :
Menerapkan konsep kesalahan pengukuran.

C.    INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI :
1.      Hasil membilang dan mengukur dibedakan berdasar pengertiannya.
2.      Hasil pengukuran ditentukan salah mutlak dan salah relatifnya.
3.      Persentase kesalahan dihitung berdasar hasil pengukurannya.
4.      Toleransi dihitung berdasar hasil pengukurannya.
D.   TUJUAN  PEMBELAJARAN :
1.      Siswa dapat menjelaskan tentang kesalahan pengukuran.
2.      Siwa dapat menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan kesalahan pengukuran.
3.      Siswa dapat menyelesaiakan masalah prosentase kesalahan.
4.      Siswa dapat menentukan toleransi hasil pengukuran.

E.     MATERI AJAR :
1. Pengertian Membilang dan Mengukur.
            Membilang (menghitung) merupakan sesuatu yang eksakn(pasti).
Contoh: banyaknya murid disuatu kelas, banyaknya buah dalam satu pohon.
Sedangkan mengukur merupakan pendekatan, seperti mengukur panjang, luas, waktu, dsb.
Ada tiga cara pembulatan hasil pengukuran, yaitu:
a.              Pembulatan kesatuan terdekat.
Contoh: 24,9 kg = 25 kg (dibulatkan ke kilogram terdekat.
b.             Pembulatan ke banyaknya angka desimal.
Contoh: 1,784535 = 1,78454 (dibulatkan kelima tempat desimal.
c.              Pembulatan ke banyaknya angka-angka signifikan.
Contoh: 27,451 cm ada 5 angka signifikan.
      2. Salah Mutlak dan Salah Relatif.
Beberapa jenis kesalahan antara lain:
a.    Salah mutlak.
Salah mutlak adalah setengah satuan pengukuran terkecil.
Contoh:
Hasil pengukuran panjangnya : 2,5 m, ini artinya: satuan pengukuran terkecilnya = 0,1 m. salah mutlak : 0,5 x (0,1) m = 0,05.
b.    Salah relatif (nisbi).
Salah relatif adalah salah mutlak di bagi hasil pengukuran.
Contoh:
Berat badan seorang siswa 57,5 kg. tentukan salah relatifnya.
Penyelesaian:
Satuan pengukuran terkecil = 0,1 kg.
Salah mutlak =  0,5 x 0,1 = 0,05 kg.
Salah relatif   =  0,05 : 57,5 = 0,00087 kg
      3.Prosentase kesalahan.
Rumus:           
Prosentase kesalahan = salah relatif x 100%
Contoh:
Sepucuk surat setelah ditimbang, ternyata beratnya 0,8 gram. Carilah persentase kesalahan pengukuran tersebut!
Jawab:
Satuan ukuran terkecil        = 0,1 gram
Salah mutlak relatif            =   0,1 gram = 0,05 gram
Salah relatif                        =   = 0,0625 gram
Persentase kesalahan          = 0,0625 x 100% = 6,25 %

4.Toleransi hasil pengukuran.
Toleransi dalam pengukuran merupakan selisih antara pengukuran terbesar dan pengukuran terkecil yang dapat diterima.
Contoh:
Suatu kawat panjangnya dinyatakan (53,4 ± 0,03) mm. tentukan pengukuran terbesar dan pengukuran terkecil yang dapat diterima dan tentukan toleransinya.
Penyelesaian:
Pengukuran terbesar = 53,4 + 0,03) = 53, 43 mm
Pengukuran terkecil = 53,4 – 0,03 = 53,47 mm
Toleransi                      = 53, 43 – 53,47 = 0,06 mm

F.     METODE PEMBELAJARAN :
1.      Ekpositori
2.      Tanya Jawab
3.      Diskusi
4.      Penugasan
  Model                 : PMR & Model Pembelajaran Langsung

G.    LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN :
      Untuk mencapai tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan di muka, langkah-langkah pemelajaran dirancang agar dapat diselesaikan dalam 2 (dua) kali tatap muka.

Pertemuan ke-1( 2 x 45 menit = 90 menit)

Kegiatan Belajar
Waktu (menit)
Kegiatan Awal:
1.      Salam pembuka dan berdoa dengan tujuan penanaman pembiasaan pada diri peserta didik bahwa pengembangan diri  hendaknya selaras antara imtaq dan iptek.
2.      Presensi
3.      Memotivasi siswa
4.      Menyampaikan SK, KD, Indikator dan tujuan pembelajaran.
10
Kegiatan Inti:
Eksplorasi
1.      Guru membagi kelas menjadi beberapa kelompok untuk melakukan ilustrasi materi yang akan diajarkan.
2.    Guru memberikan penjelasan materi tentang pengertian aproksimasi, pembulatan dan kesalahan pengukuran.
3.    Guru mengembangkan materi pelajaran dengan mengkonstruksi pengetahuan baru siswa melalui tanya-jawab.
4.    Guru melibatkan siswa secara aktif dalam setiap kegiatan pembelajaran.
Elaborasi
1.     Siswa diberikan contoh-contoh penerapan soal yang berkaitan dengan kesalahan pengukuran.
2.     Guru memberikan soal mengenai kesalahan pengukuran.
3.     Siswa diminta untuk mengerjakan lembar kerja siswa yang diberikan oleh guru.
4.    Guru bersama siswa membahas lembar kerja siswa yang telah dikerjakan.
   Dari hasil pengerjaan lembar kerja siswa, siswa akan dapat menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan kesalahan pengukuran.
Konfirmasi
1.         Guru menjelaskan kembali mengenai kesalahan pengukuran.
2.         Guru memberikan umpan balik positif dan penguatan dalam bentuk lisan, tulisan, berupa pujian terhadap keberhasilan siswa dalam menyelesaikan tugas .
3.         Guru memfasilitasi siswa melakukan refleksi untuk memperoleh pengenalan belajar yang telah dilakukan.
4.         Guru sebagai narasumber dan fasilitator dalam menjawab pertanyaan siswa yang mendapat kesulitan
70
Kegiatan Akhir:
1.         Guru bersama siswa membuat rangkuman atau simpulan pelajaran.
2.         Guru melakukan penilaian terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan secara konsisten dan terprogram.
3.         Guru memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran.
4.         Guru menugasi siswa untuk mempelajari materi selanjutnya dan PR.

10

Pertemuan ke-2(2 x 45 menit = 90 menit)

Kegiatan Belajar
Waktu (menit)
Kegiatan Awal:
1.    Salam pembuka dan berdoa dengan tujuan penanaman pembiasaan pada diri peserta didik bahwa pengembangan diri  hendaknya selaras antara imtaq dan iptek.
2.    Presensi
3.    Guru mengingatkan kembali tentang kesalahan pengukuran  dengan memberi pertanyaan.
4.    Guru mengecek pekerjaan rumah yang diberikan pada pertemuan sebelumnya.
5.    Siswa dan guru membahas pekerjaan rumah dan membahas soal yang sulit di pahami siswa
6.    Memotivasi siswa
7.    Penyampaian tujuan pembelajaran dan model evaluasi yang akan diterapkan.
8.    Pre test sampel
10
Kegiatan Inti:
Eksplorasi
1.    Guru memfasilitasi siswa dalam artian siswa  mengalami, mengemukakan, mengolah melakukan simpulan, dan mengaplikasikannya agar terjadi interaksi antar siswa dengan menggunakan sumber belajar yang ada dan lingkungan serta menugasi siswa untuk mempelajari tentang prosentase kesalahan dan menentukan toleransi hasil pengukuran. 
2.    Guru mengawasi dan membimbing.
Elaborasi
1.    Guru memfasilitasi siswa untuk berdiskusi dengan temannya untuk memunculkan pendapat atau gagasan baru yang berkaitan dengan prosentase kesalahan dan menentukan toleransi hasil pengukuran.
2.    Guru memberikan kesempatan siswa untuk berfikir, menganalisis, menyelesaikan masalah dan mengutarakan pendapatnya tanpa rasa takut dalam kegiatan diskusi.
Konfirmasi
1.    Guru memberikan umpan balik positif dan penguatan dalam bentuk lisan, tulisan, berupa pujian terhadap keberhasilan siswa dalam menyelesaikan tugas dengan berdiskusi kelompok.
2.    Guru memfasilitasi siswa melakukan refleksi untuk memperoleh pengenalan belajar yang telah dilakukan.
3.    Guru sebagai narasumber dan fasilitator dalam menjawab pertanyaan siswa yang mendapat kesulitan.
4.    Guru membagikan lembar soal.
5.    Siswa mengerjakan tes formatif dengan tertib dan tenang.
70
Kegiatan Akhir:
1.     Guru bersama siswa membuat rangkuman atau simpulan pelajaran.
2.     Guru melakukan penilaian terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan secara konsisten dan terprogram.
3.     Guru memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran.
4.     Siswa mengumpulkan lembar jawab dengan tertib.
10’

H.    SUMBER /ALAT/BAHAN BELAJAR :
Sumber          : P. Gendra Priyadi, dkk. 2006.  Matematika untuk SMk dan MAK kelas X. Jakarta: Erlangga
Alat               : Alat ukur panjang ( meteran, mistar, jangka sorong, dll)
Bahan            :  Benda yag diukur (tali, kawat, dll) 






I.         Kriteria Penilaian
No.
Nama Siswa
Proses Pekerjaan
Nilai Tes
( 0-100)
Nilai Akhir
(0-100)
1
2
Total skor

keterangan:
1.      Rata-rata nilai latihan dan tugas
2.      Sikap,
Dengan Kiteria:           Baik                 = 75 s/d 100
                                                            Sedang                        = 60 s/d < 75
                                                            kurang             = 0 s/d < 60



..............................,.....-.....-......
Mengetahui,
Kepala Sekolah                                                                       Guru Mata Pelajaran

(........................)                                                                      (..............................)

1 komentar: