RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Satuan Pendidikan : SMAN 1 WONOAYU
SMK Kelas/Semester : X/1
Mata Pelajaran : Matematika
Materi
Pokok : Persamaan Dan Pertidaksamaan Linear Nilai Mutlak
A. Kompetensi Inti
1.
Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang
dianutnya.
2.
Mengembangkan perilaku (jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, santun, ramah lingkungan, gotong royong, kerja sama, cinta damai, responsive dan proaktif) dan menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan bangsa dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan social dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan
bangsa dalam pergaulan dunia.
3.
Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, procedural berdasarkan ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan ,kebangsaan, kenegaraan dan peradaban terkait fenomena dan kejadian, serta
menerapkan pengetahuan procedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memcahkan masalah.
4.
Mengolah, menalar, menyaji dan mencipta dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya disekolah secara mandiri, dan mampu
menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan.
B. Kompetensi Dasar
1. Memiliki motivasi internal, kemampuan bekerjasama, konsisten, sikap disiplin, rasa percaya diri, dan sikap
toleransi dalam perbedaan strategi
berpikir dalam memilih dan menerapkan strategi menyelesaikan masalah.(
2.1)
2. Mampu mentransformasi diri dalam berprilakujujur, tangguh menghadapi masalah, kritis dan disiplin dalam melakukan tugas belajar matematika(2.2 )
3. Menunjukkan sikap bertanggung jawab, rasa ingin tahu, jujur dan perilaku peduli lingkungan( 2.3)
4.
Mendeskripsikan dan menganalisis nilai mutlak dalam persamaan dan pertidaksamaan, serta menerapkannya dalam pemecahan masalah nyata.(3.2)
5.
Menerapkan konsep nilai mutlak dalam persamaan dan pertidaksamaan linear dalam memecahkan masalah nyata. (4.2)
C. Indikator Pencapaian Kompetensi
1.
Terlibat secara aktif dalam proses pembelajaran Persamaan dan Pertidaksamaan linear
2.
Bekerjasama dalam kegiatan kelompok dan toleran terhadap proses pemecahan masalah yang berbeda dan
kreatif
3.
Menjelaskan pengertian konsep nilai mutlak dan Menentukan penyelesaian persamaan dan
pertidaksamaan Nilai Mutlak
4.
Menjelaskan Pengertian Persamaan Linear dan Menentukan Himpunan Penyelesaian persamaan linear
5.
Menggambarkan grafik persamaan linear
6.
Menjelaskan Pengertian Pertidaksamaan Linear dan Menenetukan
himpunan penyelesaian pertidaksamaan
7.
Mengaplikasikan konsep nilai mutlak
pada persamaan dan pertidaksamaan linear.
D. Tujuan Pembelajaran
Setelah pembelajaran, peserta didik
dapat :
1.
Terlibat secara aktif dalam proses pembelajaran Persamaan dan Pertidaksamaan linear
2.
Bekerjasama dalam kegiatan kelompok dan toleran terhadap proses pemecahan masalah yang berbeda dan
kreatif
3.
Menjelaskan Pengertian konsep Nilai mutlak dan Menentukan penyelesaian persamaan dan pertidaksamaan
Nilai Mutlak
4.
Menjelaskan pengertian Persamaan Linear dan Menentukan Himpunan Penyelesaian persamaan linear
5.
Menggambarkan grafik persamaan linear
6.
Menjelaskan pengertian pertidaksamaan linear dan Menenetukan himpunan penyelesaian pertidaksamaan
7.
Mengaplikasikan konsep nilai mutlak
pada persamaan dan pertidaksamaan linear
E. Materi Matematika
1.
Menemukan konsep Nilai Mutlak
2.
Persamaan Linear
3.
Aplikasi Nilai
Mutlak Pada Persamaan Linier
4.
Pertidaksamaan Linear
5.
Aplikasi Nilai
Mutlak pada Pertidaksamaan Linear.
F. Model/ Metode Pembelajan
Pendekatan : Scientific Learning
Model Pembelajaran : Discovery Learning (Penemuan)
G. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan : Ke 1
Alokasi Waktu : 2 x 45 menit
KEGIATAN
|
DESKRIPSI KEGIATAN
|
ALOKASI WAKTU
|
Pendahuluan
|
1.
Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa untuk memulai pembelajaran
2. Memeriksa kehadiran
pesertadidik sebagai sikap disiplin
3. Menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan
dicapai
4.
Melakukan apersepsi dengan mengajukan pertanyaan untuk mengarah kan siswa kemateri konsep nilai mutlak, dengan memberikan suatu kasus yang berkaitan dengan nilai mutlak.
5.
Membentuk kelompok siswa yang heterogen (dengan menerapkan prinsip tidak membedakan tingkat kemampuan berpikir, jenis kelamin, agama,
suku, dll)
|
15
menit
|
Inti
|
1. Siswa membaca/ mempelajari satu kasus yang diberikan pada buku berkaitan dengan nilai mutlak yang terdapat pada buku pegangan
siswa (Mengamati)
2. Kelas dibagi menjadi 6 kelompok, masing-masing kelompok dipilih satu wakil untuk mensimulasikan sebuah kasus yang diberikan
3. Siswa dalam kelompok membahas penyelesaian masalah yang dihadapkan dilembar kerjasiswa. (Mengamati, Mencoba, Menalar, komunikasi / jejaring)
4. Siswa lain diberi kesempatan untuk menjawab pertanyaan teman yang lain atau memberikan tanggapan atas pertanyaan atau tanggapan teman yang lain. (Menanya)
|
150
menit
|
5. Dengan Tanya jawab, siswa diarahkan untuk mengemukakan hasil pengisian table yang berhubungan dengan nilai
mutlak (Menanya, komunikasi/Jejaring)
6. Berdasarkan pengisian tabel, siswa diarahkan
untuk menemukan pengertian nilai mutlak diharapkan siswa berani menyampaikannya didepan teman yang lainnya. (Mengamati, Menalar, komunikasi/jejaring)
7. Siswa diarahkan untuk mempelajari contoh-contoh soal, contoh kasus dan alternative penyelesaiannya baik pada buku siswa maupun sumber lain. (Mengamati, menalar)
8. Siswa diberikan 2 soal untuk diselesaikan secara individual tentang menentukan nilai mutlak. (Menalar, mencoba, komunikasi/jejaring)
Ø Catatan:
Selama pembelajaran berlangsung, guru mengamati sikap siswa
dalam pembelajaran yang meliputi sikap : disiplin, rasa percaya diri, berperilaku jujur, tangguh menghadapi masalah tanggung jawab, rasa
ingin tahu, peduli lingkungan)
|
||
Penutup
|
Ø Siswa dengan bimbingan guru, membuat resume tentang konsep Nilai
mutlak
Ø Guru memberikan PR kepada siswa untuk mempelajari materi selanjutnya
|
15
menit
|
Pertemuan : Ke 2
Alokasi Waktu : 2 x45 menit
KEGIATAN
|
DESKRIPSI KEGIATAN
|
ALOKASI WAKTU
|
Pendahuluan
|
1. Melakukan pembukaan dengan salam pembuka
dan berdoa untuk memulai pembelajaran
2. Memeriksa kehadiran
peserta didik
sebagai sikap disiplin
3. Menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan
dicapai
|
15
menit
|
4. Melakukan apersepsi dengan memberikan beberapa kasus.
|
||
Inti
|
1. Siswa diarahkan untuk menyelesaikan kasus dan untuk mempelajari materi konsep persamaan linear dan pertidaksamaan dari sumber lain yang relevan dengan sungguh-sungguh
dan teliti(Mengamati)
2. Siswa didorong untuk mengajukan pertanyaan yang terkait dengan
materi konsep persamaan yang telah
dipelajari dari buku pegangan siswa maupun dari sumber lain dengan bahasa yang baku dan menunjukkan keseriusan(Menanya)
3. Siswa lain diberi kesempatan untuk menjawab pertanyaan teman yang lain atau memberikan tanggapan atas pertanyaan atau tanggapan teman yang lain(Menanya)
4. Siswa diminta untuk mengamati hasil yang telah dituliskan di LKS, kemudian dengan menggunakan penalarannya, siswa diarahkan untuk membuat kesimpulan yang berhubungan dengan persamaan linear. (Mengamati, Menalar, komunikasi/jejaring)
5. Dengan Tanya jawab, siswa diarahkan untuk mengemukakan hasil pengisian LKS yang berhubungan dengan persamaan linear yang sudah dilakukan (Menanya,komunikasi/Jejaring)
6. Siswa diarahkan untuk mempelajari contoh-contoh soal, contoh kasus dan alternative penyelesaiannya baik pada buku siswa maupun sumber lain (Mengamati,menalar)
7. Siswa diberikan 2 soal tentang menentukan himpunan penyelesaian persamaan linear, dan secara individual siswa diminta untuk menyelesaikannya (Menalar, mencoba, komunikasi/jejaring)
Ø Catatan:
Selama pembelajaran berlangsung, guru mengamati sikap siswa dalam pembelajaran yang meliputi sikap : disiplin, rasa percaya diri, berperilaku jujur, tangguh menghadapi masalah tanggung jawab, rasa
ingin tahu, peduli lingkungan)
|
150
menit
|
Penutup
|
Ø Siswa dengan bimbingan guru, membuat resume tentang konsep Nilai
mutlak
Ø Guru memberikan PR kepada siswa untuk mempelajari materi selanjutnya
|
15
menit
|
Pertemuan : Ke3
Alokasi Waktu :2 x 45menit
KEGIATAN
|
DESKRIP SIKEGIATAN
|
ALOKASI
WAKTU
|
Pendahuluan
|
1.
Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa untuk memulai pembelajaran
2. Memeriksa kehadiran
peserta didik
sebagai sikap disiplin
3. Menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan
dicapai
4.
Melakukan apersepsi dengan mengajukan pertanyaan untuk mengarahkan siswa kemateri Pertidaksamaan Linear dan Aplikasi Nilai Mutlak pada Pertidaksamaan Linear, digunakan dalam bidang apa saja dalam kehidupan sehari-hari,
dll
5.
Membentuk kelompok siswa yang heterogen (dengan menerapkan prinsip tidak membedakan tingkat kemampuan berpikir, jenis kelamin, agama,
suku, dll)
|
15
menit
|
Inti
|
1. Siswa diberi sebuah kasus dan membaca/mempelajari materi cara menentukan konsep pertidaksamaan linear yang terdapat pada buku pegangan siswa(Mengamati)
2. Siswa diarahkan untuk mempelajari materi konsep pertidaksamaan linear dari sumber lain yang relevan dengan sungguh-sungguh
dan teliti(Mengamati)
3. Siswa didorong untuk mengajukan pertanyaan yang terkait dengan materi konsep pertidaksamaan linear yang telah dipelajari dari buku pegangan siswa maupun dari sumber lain dengan bahasa yang bakudan menunjukkan keseriusan(Menanya)
4. Siswa lain diberi kesempatan untuk menjawab pertanyaan teman yang lain atau memberikan tanggapan atas pertanyaan atau tanggapan teman yang lain(Menanya)
5. Dengan Tanya jawab, siswa diarahkan untuk mengemukakan hasil pengisian LKS yang berhubungan dengan pertidaksamaan linear yang sudah dilakukan (Menanya,komunikasi/Jejaring)
6. Siswa diarahkan untuk menemukan pengertian pertidakasamaan linear diharapkan siswa berani menyampaikannya di depan teman yang lainnya. (Mengamati,Menalar,
komunikasi/jejaring)
|
150
menit
|
10. Siswa diarahkan untuk mempelajari contoh-contoh soal, contoh kasus dan alternative penyelesaiannya baik pada buku siswa maupun sumber lain (Mengamati,menalar)
11. Siswa
diberikan 2 soal tentang menentukan himpunan penyelesaian pertidaksaman, dan secara
individual siswa
diminta untuk menyelesaikannya. (Menalar, mencoba, komunikasi/jejaring)
Ø Catatan:
Selama pembelajaran berlangsung, guru mengamati sikap siswa dalam pembelajaran yang meliputi sikap : disiplin, rasa percaya diri, berperilaku jujur, tangguh menghadapi masalah tanggung jawab, rasa
ingin tahu, peduli lingkungan)
|
||
Penutup
|
Ø Siswa dengan bimbingan guru, membuat resume tentang konsep Nilai
mutlak
Ø Guru memberikan PR kepada siswa untuk mempelajari materi selanjutnya
|
10
menit
|
H. Alat / Media/ SumberPembelajaran
1.
Alat/media Pembelajaran:
a. Penggaris, spidol, papantulis
b. Laptop
c. Lembar kerja
2.
SumberPembelajaran:
a. Kemendikbud, tahun 2013 Buku Matematika Siswa KelasX
b.
Dit. PSMK, tahun 2004 Buku Matematika SMK Teknologi Kelas X
I. PenilaianHasil Belajar
a.
|
Penilaian Sikap
|
:
Teknik Non Tes Bentuk Pengamatan sikap dalamp p
|
b.
|
Penilaian Pengetahuan
|
:
Teknik Tes Bentuk
Tertulis Uraian
|
c.
|
Penilaian Ketrampilan
|
:
Teknik Non Tes Bentuk Penugasan
|
(Lembar Kerja/LK
dan Instrumen Penilaian Terlampir)
Wonoayu,
Guru pamong
Mahasiswa
PPL
Eko Harianto, S.Pd Khoiri anam
NIP. 19720116 200501 1 009
NIM. 1331044
Mengetahui,
Kepala Sekolah
Drs. Digdo Santoso, M.Pd
NIP. 19640109 199003 1 005
LAMPIRAN
LEMBAR PENGAMATAN
PENILAIAN SIKAP
Satuan
Pendidikan : SMAN 1 Wonoayu
Mata
Pelajaran : Matematika wajib
Kelas/Semester
: X/Ganjil
Materi
Pokok : Persamaan dan pertidaksamaan linear
Tahun Pelajaran : 2016/2017
Indikator sikap tanggungjawab dalam
pembelajaran Persamaan dan
pertidaksamaan linear
1. Kurang
baik jika menunjukkan sama sekali
tidak ambil bagian dalam pembelajaran. (Skor 1)
2. Cukup
baik jika menunjukkan sudah ada usaha
ambil bagian dalam pembelajaran tetapi
belum ajeg/konsisten. (Skor 2)
3. Baik
jika menunjukkan cukup ada usaha
ambil bagian dalam pembelajaran tetapi
belum ajeg/konsisten. (Skor 3)
4. Sangat
baik jika menunjukkan sudah ambil
bagian dalam menyelesaikan tugas kelompok
secara terus menerus dan ajeg/konsisten. (Skor 4)
Indikator
sikap toleran terhadap proses
pemecahan masalah yang berbeda dan kreatif.
1. Kurang
baik jika sama sekali tidak bersikap
toleran terhadap proses pemecahan masalah yang berbeda. (Skor 1)
2. Cukup baik jika menunjukkan cukup ada usaha untuk bersikap toleran
terhadap proses pemecahan masalah yang berbeda tetapi
masih belum ajeg/konsisten.
(Skor 2)
3. Baik
jika menunjukkan sudah ada usaha
untuk bersikap toleran terhadap proses pemecahan masalah yang berbeda tetapi masih belum ajeg/konsisten. (Skor 3)
4. Sangat
baik jika menunjukkan sudah ada usaha untuk bersikap
toleran terhadap proses pemecahan masalah yang berbeda secara terus menerus dan
ajeg/konsisten. (Skor 4)
Indikator
sikap kerjasama terhadap proses
pemecahan masalah yang berbeda.
1. Kurang
baik jika sama sekali tidak bersikap kerjasama terhadap proses
pemecahan masalah yang berbeda
pada kelompoknya. (Skor 1)
2. Cukup baik jika menunjukkan cukup ada usaha untuk bersikap kerjasama terhadap proses
pemecahan masalah yang berbeda tetapi
masih belum ajeg/konsisten.
(Skor 2)
3. Baik
jika menunjukkan sudah ada usaha
untuk bersikap kerjasama
terhadap proses pemecahan masalah yang berbeda tetapi
masih belum ajeg/konsisten.
(Skor 3)
4. Sangat
baik jika menunjukkan sudah ada usaha untuk bersikap kerjasama terhadap proses
pemecahan masalah yang berbeda dan kreatif secara terus menerus dan
ajeg/konsisten. (Skor 4)
Bubuhkan tanda √ pada kolom-kolom sesuai hasil
pengamatan.
No.
|
Nama
|
Aspek yang dinilai/diamati
|
|||||||||||
Tanggung Jawab
|
Toleran
|
Bekerja Sama
|
|||||||||||
KB
|
CB
|
B
|
SB
|
KB
|
CB
|
B
|
SB
|
KB
|
CB
|
B
|
SB
|
||
1
|
2
|
3
|
4
|
1
|
2
|
3
|
4
|
1
|
2
|
3
|
4
|
||
1.
|
|||||||||||||
2.
|
|||||||||||||
3.
|
|||||||||||||
4.
|
|||||||||||||
5.
|
LEMBAR PENGAMATAN
PENILAIAN KETERAMPILAN
Satuan Pendidikan :
SMAN 1 Wonoayu
Mata Pelajaran : Matematika
wajib
Kelas/Semester : X/Ganjil
Materi
Pokok : Persamaan dan pertidaksamaan linear
Tahun Pelajaran : 2016/2017
Indikator terampil menyelesaikan
masalah yang berkaitan dengan Persamaan dan
pertidaksamaan linear
1.
Kurang terampil jika
sama sekali tidak dapat
menerapkan konsep/prinsip dan strategi pemecahan masalah yang relevan yang
berkaitan dengan Barisan dan Deret Tak Hingga.
2.
Cukup terampil jika
menunjukkan sudah ada usaha
untuk menerapkan konsep/prinsip dan strategi
pemecahan masalah yang relevan yang berkaitan dengan Barisan dan Deret Tak
Hingga tetapi kurang tepat.
3.
Terampi jika
menunjukkan sudah ada usaha
untuk menerapkan konsep/prinsip dan strategi
pemecahan masalah yang relevan yang berkaitan dengan Barisan dan Deret Tak
Hingga sudah tepat tetapi belum sempurna.
4.
Sangat
terampill ,jika menunjukkan adanya
usaha untuk menerapkan konsep/prinsip dan
strategi pemecahan masalah yang relevan yang berkaitan Barisan dan Deret Tak
Hingga benar dan sudah tepat.
Bubuhkan tanda √ pada kolom-kolom sesuai hasil pengamatan.
No
|
Nama
Siswa
|
Keterampilan
|
|||
Menerapkan
konsep/prinsip dan strategi pemecahan masalah
|
|||||
KT
|
CT
|
T
|
ST
|
||
1
|
|||||
2
|
|||||
3
|
|||||
4
|
Keterangan:
KT : Kurang terampil
CT : Cukup terampil
T
: Terampil
ST : Sangat terampil
LEMBAR
PENGAMATAN PENILAIAN
PENGETAHUAN
Satuan Pendidikan : SMA Negeri 1 Wonoayu
Mata Pelajaran : Matematika Wajib
Kelas/ Semester : X/ganjil
Materi Pokok : Persamaan dan pertidaksamaan linear
Tahun pelajaran : 2016/2017
1.
Seorang
penderita diabetes sedang mengontrol
berat badannya. Ia menggunakan indeks berat
badannya dengan rumus I = W/h², dengan W
adalah berat badan (kg), dan h adalah
tinggi badan (meter). Nilai I yang dimiliki setiap orang memiliki arti
sebagai berikut.
• 25 < I berarti berat badan normal
• 25 < I < 30 berarti kelebihan berat badan
• 30 < I < 35 berarti obesitas ringan
• 35 < I < 40 berarti obesitas sedang
• 40 < I berarti obesitas kronis
• 25 < I berarti berat badan normal
• 25 < I < 30 berarti kelebihan berat badan
• 30 < I < 35 berarti obesitas ringan
• 35 < I < 40 berarti obesitas sedang
• 40 < I berarti obesitas kronis
a.
Jika
tinggi badan orang tersebut 175 cm,
berapa berat badan maksimal supaya tergolong berat
badan normal?
b.
Jika
orang tersebut sudah memiliki berat badan 80 kg dan
yang akan dikontrol adalah tinggi
badan dengan melakukan suatu
terapi tertentu, tentukan batas
tinggi badan agar digolongkan dalam katagori kelebihan
berat badan
2.
Selesaikanlah
pertidaksamaan berikut dengan metode umum |2x + 1| ≥ |x –3| !
3.
Semua
nilai x yang memenuhi 0 < |x
– 3| ≤ 3 adalah ...
LKS
Menemukan konsep nilai mutlak dan menyajikannya dalam sebuah
grafik
Selesaikan
kasus di bawah ini
Kasus
:
Seorang anak bermain lompat-lompatan di lapangan. Dari posisi
diam, si anak
melompat ke depan 2 langkah, kemudian 3 langkah ke belakang, dilanjutkan
2 langkah ke depan, kemudian 1 langkah ke belakang, dan akhirnya 1 langkah
ke belakang.
melompat ke depan 2 langkah, kemudian 3 langkah ke belakang, dilanjutkan
2 langkah ke depan, kemudian 1 langkah ke belakang, dan akhirnya 1 langkah
ke belakang.
Permasalahan:
a.
Dapatkah
kamu membuat sketsa lompatan anak tersebut?
b.
Sajikan
dalam tabel seperti format dibawah dan lengkapi tempat
yang kosong!
c.
Tentukanlah
banyak langkah anak tersebut dari awal
samapi akhir!
Note: Definisikan
lompatan ke depan adalah searah dengan sumbu x positif, dengan
demikian lompatan ke belakang adalah searah dengan sumbu x negatif.
demikian lompatan ke belakang adalah searah dengan sumbu x negatif.
Solusi
:
a.
sketsa
Dari gambar di atas, kita misalkan bahwa x =
0 adalah posisi diam si anak.
Anak panah yang pertama di atas garis bilangan menunjukkan, langkah pertama si
anak sejauh 2 langkah ke depan (mengarah ke sumbu x positif), anak panah kedua
menunjukkan 3 langkah si anak ke belakang (mengarah ke sumbu x negatif) dari
posisi akhir langkah pertama, demikianlah seterusnya sampai akhirnya si anak
berhenti pada langkah ke 5.
Anak panah yang pertama di atas garis bilangan menunjukkan, langkah pertama si
anak sejauh 2 langkah ke depan (mengarah ke sumbu x positif), anak panah kedua
menunjukkan 3 langkah si anak ke belakang (mengarah ke sumbu x negatif) dari
posisi akhir langkah pertama, demikianlah seterusnya sampai akhirnya si anak
berhenti pada langkah ke 5.
Banyak
langkah yang dijalani si anak merupakan konsep
nilai mutlak, karena kita hanya menghitung banyak langkah, bukan arahnya. Banyak
langkah selalu dinyatakan dengan bilangan bulat positif walaupun arahnya ke arah
sumbu x negatif. Banyak langkah dapat dinyatakan dengan nilai mutlak dari sebuah
bilangan bulat. Misalnya mundur 3 langkah dinyatakan dengan harga mutlak negatif
3 (|-3|).
nilai mutlak, karena kita hanya menghitung banyak langkah, bukan arahnya. Banyak
langkah selalu dinyatakan dengan bilangan bulat positif walaupun arahnya ke arah
sumbu x negatif. Banyak langkah dapat dinyatakan dengan nilai mutlak dari sebuah
bilangan bulat. Misalnya mundur 3 langkah dinyatakan dengan harga mutlak negatif
3 (|-3|).
b. Tabel
nilai non negatif
|
nilai mutlak
|
nilai negatif
|
nilai mutlak
|
0
|
0
|
0
|
0
|
2
|
2
|
-1
|
1
|
2
|
2
|
-3
|
3
|
-1
|
1
|
c. Sehingga banyak langkah anak tersebut adalah |2| + |-3| + |2| + |-1|
+ |-1| = 9
(9 langkah).
(9 langkah).
Kesimpulan :
Nilai mutlak adalah ...
(dengan bahasa siswa)
Secara matematik definisi nilai mutlak
adalah
|
Menggambar
grafik : (ikuti alur kerja berikut)
Misalkan
titik-titik diatas merupakan sepuah pasangan fungsi f(x)=|x| , maka kolom nilai
mutlak merupakan nilai f(x)/y. Dan kolom nilai adalah variable x it sendiri
Lengkapi
tabel berikut :
X
|
-3
|
-2
|
-1
|
0
|
1
|
2
|
3
|
y = f(x)
|
3
|
2
|
1
|
0
|
1
|
2
|
3
|
(x,y)
|
(-3,3)
|
(-2,2)
|
(-1,1)
|
0
|
(1,1)
|
(2,2)
|
(3,3)
|
Dari
tabel berikut sajikan ke dalam koordinat kartesius :
LKS
Menemukan konsep persamaan linear
Kasus :
Andi dalam tiga hari berturut-turut
membelanjakan uangnya untuk membeli keperluan sekolah. Pada hari Minggu dia
menghabiskan
dari uang yang dimilikinya. Pada hari Senin,
dia membelanjakan uangnya Rp4.000,00 lebih sedikit dari uang yang dia
belanjakan hari Minggu. Sementara uang yang dibelanjakan pada hari Selasa hanya
dari belanjaan hari Senin. Sekarang dia masih
memiliki uang sisa belanjaan sebanyak Rp1.000,00. Dapatkah kamu membuat model
dari kasus permasalahan tersebut? Buatlah model tersebut, apakah kamu dapat
menentukan uang Andi sebelum dibelanjakan?
Solusi:
Diketahui:
Belanja hari Minggu = x jumlah uangnya.
Belanja hari Senin = Rp4.000,00 lebih sedikit dari belanja hari Minggu.
Belanja hari Selasa = x belanja hari Senin.
Ditanya:
• Buatlah model matematika dari permasalahan di atas.
• Tentukan berapa uang Andi sebelum dibelanjakan.
Belanja hari Minggu = x jumlah uangnya.
Belanja hari Senin = Rp4.000,00 lebih sedikit dari belanja hari Minggu.
Belanja hari Selasa = x belanja hari Senin.
Ditanya:
• Buatlah model matematika dari permasalahan di atas.
• Tentukan berapa uang Andi sebelum dibelanjakan.
Jawab
:
Marilah
kita bersama-sama menyelesaikan permasalahan ini.
Misal banyak uang Andi = x
Dari yang diketahui diperoleh
Belanja hari Minggu = x
Belanja hari Senin = x - 4000
Belanja hari Selasa = ( x – 4000)
Kita buat sebuah persamaan dari kasus ini, yaitu:
Uang Andi = jumlah uang yang dibelanjakan + sisa uang
sehingga penyelesaian permasalahan ini, adalah:
Misal banyak uang Andi = x
Dari yang diketahui diperoleh
Belanja hari Minggu = x
Belanja hari Senin = x - 4000
Belanja hari Selasa = ( x – 4000)
Kita buat sebuah persamaan dari kasus ini, yaitu:
Uang Andi = jumlah uang yang dibelanjakan + sisa uang
sehingga penyelesaian permasalahan ini, adalah:
6x = 3x + 3x – 24.000 + x – 8.000 + 6.000
= 7x – 26.000
x = 26.000
Dengan demikian uang Andi mula-mula adalah Rp26.000,00.
Kesimpulan :
Persamaan linear adalah...
|
LKS
Menemukan
konsep Pertidaksamaan Linear
Kasus
:
Seorang tentara melakukan latihan menembak di sebuah daerah
kosong warga sipil. Dia berencana menembak obyek yang telah ditentukan di
sebuah perbukitan. Jika x = 0 adalah posisi diam tentara tersebut, maka
pola lintasan peluru yang mengarah ke objek diperkirakan memenuhi persamaan 2y
– x – 0,66 = 0. Kecepatan angin dan hentakan senjata akan mempengaruhi
pergerakan peluru sehingga kemung-kinan lintasan peluru dapat berubah menjadi y
– 0,475x – 0,35 = 0. Pada jarak berapakah lintasan peluru akan
menyimpang 0,05 m oleh pengaruh-pengaruh perubahan arah tersebut?
Solusi
:
Lintasan peluru seharusnya 2y – x – 0,66 = 0.
Kenyataannya y – 0,475x – 0,35 = 0.
Simpangan antara keduanya dapat dinyatakan sebagai selisih harga mutlak. Sehingga
diperoleh
|(0,5x + 0,33) – (0,475x + 0,35)| ≤ 0,05
⇔ |0,025x – 0,02| ≤ 0,05
⇔ ≤ 0,05 dengan menggunakan kesetaraan
⇔ (0,025x – 0,02)2 ≤ (0,05) 2
⇔ (0,025x – 0,02)2 – (0,05)2 ≤ 0
⇔ [0,025x + 0,03][0,025x – 0,07] ≤ 0
Nilai pembuat nol adalah x = –1,2 atau x = 2,8
Selang nilai x yang membuat pertidaksamaan bernilai negatif adalah –1.2 ≤ x ≤ 2,8,
tetapi karena x = 0 adalah posisi diam tentara atau posisi awal peluru, maka lintasan
peluru haruslah pada interval x ≥ 0. Dengan demikian, interval –1,2 ≤ x ≤ 2,8 akan
kita iriskan kembali dengan x ≥ 0 seperti berikut.
Simpangan antara keduanya dapat dinyatakan sebagai selisih harga mutlak. Sehingga
diperoleh
|(0,5x + 0,33) – (0,475x + 0,35)| ≤ 0,05
⇔ |0,025x – 0,02| ≤ 0,05
⇔ ≤ 0,05 dengan menggunakan kesetaraan
⇔ (0,025x – 0,02)2 ≤ (0,05) 2
⇔ (0,025x – 0,02)2 – (0,05)2 ≤ 0
⇔ [0,025x + 0,03][0,025x – 0,07] ≤ 0
Nilai pembuat nol adalah x = –1,2 atau x = 2,8
Selang nilai x yang membuat pertidaksamaan bernilai negatif adalah –1.2 ≤ x ≤ 2,8,
tetapi karena x = 0 adalah posisi diam tentara atau posisi awal peluru, maka lintasan
peluru haruslah pada interval x ≥ 0. Dengan demikian, interval –1,2 ≤ x ≤ 2,8 akan
kita iriskan kembali dengan x ≥ 0 seperti berikut.
Kesimpulan :
Pertidaksamaan linear adalah...
|
Tugas
Pertemuan
pertama
1. Berdasarkan
definisi nilai mutlak, definikan pernyataan berikut :
2. Gambar grafik dari fungsi berikut
a.
f (x) = | x-
2|
b.
Tugas
pertemuan 2
1. Diberikan persamaan linear y = 3x – 4, untuk
setiap x ∈ R. Gambarlah
grafik
persamaan linear tersebut!
persamaan linear tersebut!
2. Tentukanlah himpunan penyelesaian untuk setiap persamaan linear
berikut
y–4x–1=0 !
Pertemuan
ketiga
1. Himpunan
penyelesaian dari |3x + 2| > 5 adalah ...
Gambarkanlah himpunan
penyelesaian ketaksamaan linear berikut ini, dalam bentuk diagram garis!a. 4 < |x + 2| + |x –1| < 5
b. |x – 2| ≤ |x +1|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar